This video is to fulfill the assignments of English language courses at Gunadarma University
iam blog!
Senin, 17 Juni 2019
Sabtu, 30 Maret 2019
Bahasa Inggris Bisnis 2 | Tugas 1
- Why more people are travelling than before ?
Because now there are many cheap tickets or promos offered by online ticket providers such as traveloka, pegi-pegi, etc. which is ready to be ordered easily by just using our smartphone with a variety of tourist destinations, to hotel choices and with that convenience, many people take advantage of the opportunity to refresh themselves from work in the city. And also traveling is sometimes a place to gather with family or friends to have fun with each other.
- What are the benefits of traveling for the traveler ?
a.
Travel improve
your health, From cutting down on stress, to
lowering your chances of developing a heart disease, the health benefits of
traveling are huge. For some people, wandering abroad is even a
cure for depression and anxiety. Of course, it's not a foolproof cure, but it
might help you feel better, both physically and psychologically.
Like my experience when traveling to Jogja. when traveling
in Jogja I felt all the stress was gone because I saw new things that were very
interesting like when I visited Prambanan temple I was amazed by the beautiful
architecture of the temple. and also when traveling there is a lot of walking
which is very good for physical health.
b.
Traveling
Disconnects You From Your Daily Life,
This is extremely related to my previous point. We tend to be so caught up in
our daily lives that sometimes by simply sticking around we may cause more harm
than good. Sometimes it is best to take a step back, take a deep breath and
take go that Tower Bridge selfie.
From my experience, traveling made
me "forget" the various fatigue of college which is very good for
refreshing the brain so that when we start college our brains become refreshed.
c. Traveling Improves Your Understanding Of Other Cultures, Being more understanding and tolerant about a culture different
than ours. Take advantage from traveling to know more people, experience and understand
their culture.
From my traveling experience, when I
was in Lombok, West Nusa Tenggara I learned a lot about culture, language, and
crafts. This made me understand the example of cultural diversity in Indonesia.
Add knowledge as well as traveling
d. Traveling Allows You To Try Amazing Food. Eating local food in a new country is an entirely new
experience. All the flavors are different.
From my traveling experience, When I
traveled to Lombok, I tried typical lombok culinary, for example ayam taliwang,
plecing kangkung. Whereas when I traveled to Jogja I tried Jogja's specialty
cuisine, for example ggudeg, bakpia pathuk. It certainly adds an unforgettable
culinary experience.
e. Traveling Creates Lifetime Memories, No matter how insignificant it may seem, the fact that
you've had an experience abroad, something that was out of the ordinary,
creates a memory that you will remember for a long time.
Of course, from the traveling
experience that I did, the traveling experience will always be remembered
because every place I visit has its uniqueness. and every place has memories
that cannot be forgotten.
Senin, 14 Januari 2019
Presentasi AAIPI, Audit Teknologi Sistem Informasi
Kelompok NoBrain
- M. Noor Ilham (13115938)
- Muchamad Fajar F. (14115323)
- Muhamad Machmudin (14115399)
- Trianto (16115949)
Berikut adalah Video dari presentasi kelompok kami mengenai AAIPI
- M. Noor Ilham (13115938)
- Muchamad Fajar F. (14115323)
- Muhamad Machmudin (14115399)
- Trianto (16115949)
Berikut adalah Video dari presentasi kelompok kami mengenai AAIPI
Minggu, 14 Oktober 2018
Standar dan Panduan Audit Sistem Informasi
1.
ISACA
ISACA adalah suatu
organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang
didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama
lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya
menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata
kelola teknologi informasi.
ISACA didirikan oleh
individu yang mengenali kebutuhan untuk sumber informasi terpusat dan bimbingan
dalam bidang tumbuh kontrol audit untuk sistem komputer. Hari ini, ISACA
memiliki lebih dari 115.000 konstituen di seluruh dunia dan telah memiliki
kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri
dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional
keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal.
Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60
negara, termasuk di Indonesia.
•
Sifat khusus audit sistem informasi, keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk melakukan audit SI memerlukan standar yang berlaku secara
global
•
ISACA berperan untuk memberikan informasi untuk mendukung kebutuhan pengetahuan
•
Dalam famework ISACA terkait, audit sistem informasi terdapat Standards,
Guidelines and procedures
•
Standar yang ditetapkan oleh ISACA harus diikuti oleh auditor.
•
Guidelines memberikan bantuan tentang bagaimana auditor dapat menerapkan
standar dalam berbagai penugasan audit.
•
Prosedur memberikan contoh langkah-langkah auditor dapat mengikuti penugasan
audit tertentu sehingga dapat menerapkan standar.
•
Namun, IS auditor harus menggunakan pertimbangan profesional ketika menggunakan
pedoman dan prosedur.
2.
IIA
COSO
The Comitte of Sponsoring
Organizations of the treadway commission’s (COSO) dibentuk pada tahun 1985
sebagai alinasi dari 5 (lima) organisasi professional. Organisasi tersebut
terdiri dari American Accounting Association, American Instititue of Certified
Public Accountants, Financial Executives International, Instititute of
Management Accountants, dan The Institute of Internal Auditors. Koalisi ini
didirikan untuk menyatukan pandangan dalam komunitas bisnis berkaitan dengan
isu-isu seputar pelaporan keuangan yang mengandung fraud.
Secara garis besar, COSO
menghadirkan suatu kerangka kerja yang integral terkait dengan definisi
pengendalian intern, komponen-komponennya, dan kriteria pengendalian intern
yang dapat dievaluasi. Pengendalian internal terdiri dari 5 komponen yang
saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut memberikan kerangka kerja yang
efektif untuk menjelaskan dan menganalisa sistem pengendalian internal yang
diimplementasikan dalam suatu organisasi. Komponen-komponen tersebut, adalah
sebagai berikut:
1.
Lingkungan pengendalian
2.
Penilaian resiko
3.
Aktifitas pengendalian
4.
Informasi dan komunikasi
5.
Pemantauan
3. ISO 1799
ISO
/ IEC 17799: 2005 menetapkan pedoman dan prinsip umum untuk memulai,
menerapkan, memelihara, dan memperbaiki manajemen keamanan informasi dalam
sebuah organisasi. Tujuan yang diuraikan memberikan panduan umum mengenai
tujuan umum manajemen keamanan informasi yang diterima secara umum. ISO / IEC
17799: 2005 berisi praktik terbaik pengendalian dan pengendalian pengendalian
di bidang pengelolaan keamanan informasi berikut:
•
pengorganisasian keamanan informasi;
•
manajemen aset;
•
keamanan sumber daya manusia;
•
keamanan fisik dan lingkungan;
•
komunikasi dan manajemen operasi;
•
kontrol akses;
•
akuisisi sistem informasi, pengembangan dan pemeliharaan;
•
manajemen insiden keamanan informasi;
•
manajemen kontinuitas bisnis;
•
pemenuhan.
SUMBER:
herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2016/08/Standar-Audit-SI.pptx
https://www.iso.org/standard/39612.html
Rabu, 04 Juli 2018
Website Kuliner Makassar
Mata Kuliah :
Peng. Animasi & Desain Grafis #
Dosen Pengajar : Yulia Eka Praptiningsih
Website Kuliner Makassar dengan Animasi
Pembuatan website :
- Framework : Dreamweaver
- Coding : Notepad
- Daftar animasi : <marquee>, <img> (format gambar gif), <hover>, hyperlink <href>
Pengenalan Kota Makassar
Kota Makassar (Makassar dari 1971
hingga 1999 secara resmi dikenal sebagai Ujung Pandang) adalah ibu kota
provinsi Sulawesi Selatan. Makassar merupakan kota metropolitan terbesar di
kawasan Indonesia Timur dan pada masa lalu pernah menjadi ibukota Negara
Indonesia Timur dan Provinsi Sulawesi. Makassar terletak di pesisir barat daya
Pulau Sulawesi dan berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten
Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros di sebelah timur dan
Kabupaten Gowa di sebelah selatan.
Nama Makassar sudah disebutkan dalam
pupuh 14/3 kitab Nagarakretagama
karya Mpu Prapanca pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan
Majapahit. Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546)
diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar.
Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng
di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur
perdagangan.
Secara demografis, kota ini
tergolong tipe multi etnik atau multi kultur dengan beragam suku bangsa yang
menetap di dalamnya, di antaranya yang signifikan jumlahnya adalah Bugis,
Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa. Makanan khas Makassar yang umum
dijumpai di pelosok kota adalah Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Bassang,
Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara dan Sop Konro.
Makanan Makassar
Indonesia yang terdiri dari berbagai
macam suku dan budaya, menjadikannya memiliki banyak juga makanan dari tiap
daerahnya. Sama halnya di Makassar, ada banyak sekali makanan khas yang berasal
dari Makassar, Berikut adalah makanan khas dari Kota Makassar.
1. Coto Makassar
Makanan khas makassar yang kaya
rempah ini benar-benar sangat populer di semua penjuru Nusantara bahkan juga
Mancanegara. Bagi banyak orang yang datang ke Makassar tentu pernah mencicipi
coto makassar ini. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang
direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini
kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus.
Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dinikmati dengan ketupat dan "burasa"
atau yang biasa dikenal sebagai buras, yakni sejenis ketupat yang dibungkus
daun pisang.
2.
Sop Saudara
Sepintas memang Sop Saudara
merupakan sebuah nama makanan yang menjadi identitas, makanan berkuah yang
disajikan dalam mangkuk namun bila dilihat lebih dekat serta dirasakan pastinya
berbeda. Makanan tradisional khas Kabupaten Pangkep sulawesi selatan ini bisa
ditemui di Makassar.
Sop saudara ini dibuat dari daging
sapi, bihun serta kentang goreng yang umumnya dibentuk bola-bola kecil, serta
paru sapi yang digoreng, biasanya dihidangkan bersama dengan nasi putih, ikan
bakar, serta telur rebus sebagai tambahan lauknya. Tambahan lain sebagai
pelengkap menu yaitu sambal kacang serta irisan Timun.
3.
Konro
Konro yaitu masakan tradisional khas
Makassar. Memiliki bahan dasar iga sapi atau daging sapi. Daging sapi direbus
bersama dengan bahan lain seperti kayu manis, air asam jawa serta beragam bahan
yang lain. Lalu tumisan campuran beberapa bumbu masak seperti merica, pala,
kacang merah serta bahan yang lain, dituangkan dalam rebusan iga sapi. Warna
gelap sop konro sendiri berasal dari buah kluwak yang memang berwarna hitam.
Konro aslinya dimasak berkuah berbentuk sup yang kaya rempah-rempah.
4.
Barongko
Barongko yaitu makanan penutup khas
daerah Bugis-Makassar berbentuk kue pisang yang sangat lembut. Pisang sebagai
bahan baku utamanya di proses sedemikian rupa, daging pisang dihaluskan bersama
bahan yang lain seperti telur, gula, garam serta susu bubuk, lalu dibungkus
menggunakan daun pisang.
5.
Pisang Epe
Makanan khas kota Makassar ini
terbuat dari pisang. Pisang yang dijadikan bahan membuatnya ini yaitu pisang
kepok setengah masak. Sistem pembuatannya termasuk sangat mudah serta
bahan-bahan yang diperlukan juga mudah untuk dicari.
Pisang yang sudah dikupas kemudian
dibakar di atas bara api, lalu dibolak-balik sampai harum serta lembek.
Kemudian pisang diambil lalu di tekan sampai pipih, lalu di bakar kembali.
Sesudah melakukan pembakaran, pisang ditaruh di atas piring lalu untuk
toppingnya diberikan gula merah yang digabung dengan air daun pandan ditambah
dengan garam serta durian yang direbus sampai kental, dan lalu disiramkan ke
atas pisang yang dihidangkan di atas piring.
6.
Es Palu Butung
Es Palu Butung merupakan es campur
dengan gaya khas Makassar yang merupakan makanan penutup yang begitu populer
dari Makassar, Sulawesi Selatan. Bahan utama pembuatan es ini adalah pisang
hijau yang dipotong-potong yang ditempatkan di atas semacam bubur berwarna
putih yang terbuat dari santan ditambah dengan es serut serta susu kental.
7.
Gogoso
Gogoso yaitu salah satu makanan khas
orang bugis makassar yang begitu disukai di Sulawesi Selatan saat lebaran,
selain ketupat lebaran. Gogoso juga ikut meramaikan bersama dengan bermacam
masakan lainya pada hari-hari biasa. Gogoso ini terbuat dari beras ketan yang
di bakar dalam bungkusan daun pisang, umumnya di hidangkan bersama dengan telur
asin.
8.
Pallu Basa
Pallu Basa adalah salah satu makanan
yang berasal dari daerah Makassar. Resep pallu basa Makassar ini langkah
penyajiannya nyaris mirip sekali dengan Coto Makassar, hanya saja yang membuat
berbeda yakni terdapat pada beberapa bahan yang dipakai. Pallu basa Makassar
ini memakai bahan dasar daging sapi dan jeroannya, seperti hati, usus serta
jantung sapi.
9.
Mie Titi
Mie Titi adalah salah satu masakan
khas daerah Makassar, yang dimana masakan ini umumnya dihidangkan saat malam
hari. Selain rasanya yang enak serta gurih, makanan ini banyak memakai bermacam
kombinasi daging serta seafood dan sayuran serta rempah-rempah lain.
10. Juku Pallu
Ce'la
Ikan Pallu Ce’la bisanya terbuat
dari ikan Cakalang, Layang, Bolu, Sibula’/Tembang. kebanyakan warga makassar
suka mengkonsumsi ikan tersebut, ada yang langsung beli jadi (sudah dimasak)
adapula yang membuat di rumah.
Ikan pallu Ce’la umumnya di buat
dengan bahan2 yang simpel saja dan mudah diperoleh, diantaranya garam dan
kunyit saja. Dalam pembuatan ikan pallu ce’la, kita harus memasak ikan tersebut
dengan digabung bahan-bahan yang lain sampai airnya benar-benar meresap, hingga
rasa garam serta aroma kunyit merata dalam tubuh ikan.
Event di Makassar
1.
CIFHEX Indonesia
CIFHEX Indonesia adalah sebuah event
tahunan yang diadakan oleh PT. INDORICH EXPO UTAMA yang merupakan event makanan
yang diadakan di Makassar. Event ini sudah berlangsung 5 kali di berbagai
daerah di Indonesia. Makanan yang di tampilkan adalah makanan dari daerah event
itu di adakan. Event ini juga tentang hotel yang ada di daerah tersebut.
2.
Makassar Food Expo
Makassar Food Expo adalah pameran
Makanan & Minuman, Pengolahan, Pengemasan, Bakery, Hotel, Restoran dan Cafe
terbesar dan terlengkap Sulawesi. Event ini biasanya di adakan tahunan namun
untuk tahun 2018 tidak diselenggarakan di Makassar, namun di kota lain di
Sulawesi.
3.
Makassar Street Festival
Makassar Street Festival adalah
festival rakyat yang melibatkan 55 kominitas kreatif yang ada di Makassar,
namun karna kita membahas kuliner kita berforkus pada Food Festivalnya. Food
Festivalnya menyajikan berbagai macam makanan khas kota Makassar.
4.
Festival Kuliner Makassar
Festival kuliner ini menghadirkan
sekitar 45 tenant yang terdiri atas makanan berat, dessert dan minuman serta
hiburan. Makanan yang dihadirkan adalah makanan khas kota Makassar.
Struktur Navigasi
Jumat, 12 Januari 2018
Jurnal Smart System
Jurnal 1 : Pembuatan
Aplikasi Presensi Perkuliahan Berbasis Fingerprint (Studi Kasus : Jurusan
Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
RESUME
Era globalisasi
seperti saat ini menuntut kita semua untuk berproses lebih cepat, begitu pula
dengan absensi kelas.
Absensi kelas yang
masih menggunakan tanda tangan secara konvensional dinilai kurang efektif untuk
menunjang pembelajaran di institusi selevel Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS). Mahasiswa kerap mengelabuhi presensi dengan cara menitipkan tanda tangan
kepada teman satu kelasnya, presensi yang ada di absen konvesional tersebut
kerap tidak valid.
Fasilitas recording
dan Tracking presensi mahasiswa ini akan diwadahi dalam sebuah web-based
application. Dimana admin dari aplikasi ini adalah Tata Usaha (TU) JSI. Admin
akan secara berkali (sehari sekali) mengupdate database presensi dari database
internal ke dalam website JSI. Sehingga presensi tiap kelas dapat dilihat
online.
Dengan menggunakan
aplikasi presensi fingerprint tersebut akan sangat membantu sistem absensi
kelas di JSI untuk realtime, meningkatkan validitas dan meminimalisir
kecurangan – kecurangan yang kerap terjadi, dan dapat diamati secara online.
Absensi Fingerprints
Absensi berbasis
fingerprints merupakan suatu metode yang sangat efektif untuk memonitoring
tingkat kehadiran di tempat kuliah. Dengan menggunakan absensi berbasis
fingerprints seorang mahasiswa tidak bisa menitip absensi lagi kepada teman
sekelasnya, sangat efektif untuk mengurangi kecurangan absensi yang sering
terjadi di tempat kuliah.
Device yang digunakan
untuk fingerprints scanning adalah VF-30.Sebuah mesin fingerprints scanner
dengan spesifikasi sebagai berikut:
·
BioNano
inti aloritma platrform dengan kinerja dan kehandalan tinggi
·
Versi
algoritma 2010 terbaru dengan kinerja baik pada sidik jari basah dan kering,
indentikasi dari sudut yang berbeda
·
Keypad
backlight putih dengan 10 tombol angka dan 7 tombol fungsi
·
Standart
fingerprint reader, RFID/Mifare/HID card reader
·
Mini
USB, RS485, dan TCP/IP untuk koneksi jaringan
·
Metode
Identifikasi: Sidik jari, Kartu, Password
·
VF30:
standar 1.000 sidik jari dan 32000 records Dengan spesifikasi yang telah
disebutkan di atas maka
device tersebut akan
mampu beroperasi di JSI ITS dengan maksimal.
Web-Based Application
Web-Based Application
adalah aplikasi yang diakses oleh pengguna melalui jaringan seperti internet
atau intranet. Istilah ini juga dapat berarti aplikasi perangkat lunak komputer
yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang mendukung seperti JavaScript,
dikombinasikan dengan bahasa browser seperti HTML dan bergantung pada web
browser umum untuk membuat aplikasi dapat dieksekusi.
CodeIgniter adalah
sebuah web application framework yang bersifat open source dan digunakan untuk
membangun aplikasi PHP dinamis. Tujuan utama pengembangan framework tersebut
adalah membantu developer dalam mengerjakan aplikasi secara lebih cepat
dibandingkan menuliskan semua kode program dari awal. CodeIgniter menggunakan
lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang
membedakan antara logika dan tampilan. Model merepresantiskan struktur data
dari aplikasi yang bisa berupa basis data maupun data lain, misalnya dalam
bentuk file teks atau file xml.
1. View
Merupakan informasi
yang ditampilkan kepada pengguna. Didalam View tidak berisi logika-logika kode
dan pemrosesan data akan tetapi hanyaberisi variabel-variabel data yang siap
ditampilkan.
2. Controller
Controller merupakan
penghubung antara Model dan View. DidalamController ini terdapat class dan fungsi-fungsi
yang memprosespermintaan dari View kedalam struktur data didalam Model.
ANALISA DAN DESAIN
SISTEM A. Rancang Umum Sistem
MONIKUL mengelolah
semua data absensi JSI, dimana semua civitas yang tergabung di dalamnya dapat
melihat dan merekap absensinya. Civitas yang dimaksud adalah user yang tidak
lain adalah Dosen, Mahasiswa, dan Admin. User tersebut memiliki previlage
berbeda tergantung jabatan user tersebut.
B. Proses Penghitungan
Proses penghitungan
absensi dilakukan berdasarkan matakuliah, kelas matakuliah, dan jadwal kuliah
Setiap user yang melakukan absensi fingerprint pada kelas – kelas akan terekam,
namun dengan pengecualian-pengecualian yang dilakukan maka hanya user dengan
matakuliah, kelas matakuliah, ruangan, jadwal, dan dosen yang tepat yang akan
disimpan sebagai hadir. Diluar itu tidak akan ditampilkan karena salah kelas,
matakuliah, jadwal, atau dosen. User yang ketidakhadirannya lebih dari yang
telah sistem tentukan akan keluar pada halaman kehadiran kurang.
C. Usecase
Usecase diagram pada
aplikasi ini memiliki fungsi untuk menjelaskan interaksi antar aktor dan sistem
untuk mencapai tujuan, aktor yang dimaksud dapat berupa user atau sistem.
Package Usecase Admin
Admin adalah user
yang mengelolah aplikasi ini, dalam hal ini orang tersebut adalah bagian TU JSI
pengelolah absensi. User ini memiliki prioritas tertinggi sehingga user ini
juga memiliki hak akses untuk semua fitur pada aplikasi ini. Hak akses tersebut
antara lain:
·
Melihat
rekap absensi semua matakuliah
·
Mengubah
profil user Dosen dan Mahasiswa
·
Mengubah
jadwal dosen dan mahasiswa
·
Mengubah
kelas dosen dan mahasiswa
·
Mengubah
matakuliah yang diampu/diambil dosen dan mahasiswa
Isi dari package
usecase tersebut adalah usecase untuk admin.
Package Usecase Dosen
Dosen adalah middle
user dalam aplikasi ini yang hanya memiliki akses untuk privilege dosen, antara
lain:
·
Melihat
rekap absesnsi untuk matakuliah yang sedang diampu
·
Mengubah
profil dosen
·
Mengubah
matakuliah yang sedang diampu dosen tersebut
·
Mengubah
jadwal untuk matakuliah yang sedang diampu dosen tersebut
·
Mengubah
kelas untuk matakuliah yang sedang diampu dosen tersebut
Selain itu dosen juga
memiliki hak untuk meminta admin melakukan hal – hal di atas bila dosen yang
bersangkutan tidak bisa melakukan hal tersebut.
Package Usecase
Mahasiswa
Mahasiswa adalah
middle user dalam aplikasi ini, sama seperti dosen, mahasiswa juga memiliki
limited privilege, antara lain:
·
Mengubah
profil mahasiswa
·
Mengambil/drop
matakuliah yang sedang diambil
·
Melihat
rekap absensi untuk matakuliah yang sedang diambil
Selain itu mahasiswa
juga dapat meminta admin untuk melakukan hal – hal di atas apabila mahasiswa
yang bersangkutan berhalang melakukannya.
D. Robustness Diagram
Robustness diagram
adalah penjabaran dari usecase, yang bertujuan untuk mendetailkan proses dari
tiap usecase. Robustness diagram akan dibuat berdasarkan usecase yang ada.
E. Sequence Diagram
Sequence diagram
adalah step by step dari sistem terhadap sebuah usecase. Dapat disebut sebagai
penjabaran sistem dari usecase. Sequence diagram akan menjelaskan tentang
proses yang terjadi dalam sistem. Pembuatan sequence diagram dijabarkan
berdasarkan usecase yang ada.
F. Class Diagram
Pada bagian ini akan
dijelaskan tentang atribut beserta fungsi dan method yang digunakan dalam
mengembangkan sistem.
IMPLENTASI DAN UJI
COBA
A. Implementasi
Pada tahapan
implementasi dan uji coba ini, dibutuhkan beberapa komponen pendukung seperti
perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras berperan dalam menciptakan
lingkungan operasi dari sistem yang dibangun. Perangkat lunak berperan dalam
menyusun aplikasi tersebut
B. Uji Coba
Setelah melakukan uji
coba fungsional didapatkan rincian apakah fitur-fitur aplikasi telah berjalan
dengan baik.
Jurnal 2 : Identifikasi Iris Opsi Identifikasi Biometrik
RESUME
Identifikasi iris
dianggap merupakan salah satu metode identifikasi biometrik yang ideal dan
lebih stabil karena iris adalah organ internal yang terproteksi oleh kornea. Beberapa
kekurangan metode ini ialah pada pengguna kacamata, lensa kontak, atau
cadar,serta peminum alkohol.
A.
STRUKTUR
HISTOLOGIK IRIS
Iris berfungsi untuk
mengatur jumlah cahaya yang masuk ke bagian posterior bola mata melalui pupil.
Pada rangsangan cahaya terang, serat saraf parasimpatis merangsang otot polos
sirkular (mconstrictor pupillae) untuk
berkontraksi dan menyempitkan ukuran pupil (konstriksi). Pada cahaya redup,
serat saraf simpatis merangsang otot polos radial (m. dilatator pupillae) untuk
berkontraksi dan memperbesar ukuran pupil (dilatasi). Respons-respons ini
bersifat refleks viseral.
B.
IDENTIFIKASI
BIOMETRIK
Identifikasi
biometrik adalah metode pengukuran objektif atas karakteristik fisik tertentu
dari seseorang. Data biometrik dari sekelompok orang bila disimpan dalam sebuah
bank data, dapat digunakan untuk verifikasi identitas orang dalam kelompok
tersebut. Metode identifikasi biometrik yang telah banyak digunakan yaitu sidik
jari, pengenalan wajah dan identifikasi iris. Negara tertentu seperti Amerika
serikat, RRC, India, dan Indonesia, telah menerapkan penggunaan identifikasi
biometrik dalam pembuatan identitas resmi warga negara maupun wisatawan yang
akan masuk ke negaranya.
Mekanisme penggunaan
sistem biometrik dapat digambarkan dengan beberapa fase, yaitu :
Fase Pertama yaitu
fase pemasukan data (enrollment). Pada fase ini masukan akan di pindai oleh
sensor biometrik, yang mengambil data digital karakteristik anggota tubuh
seseorang.
Fase selanjutnya
adalah fase pencocokan; dalam fase ini sekelompok data pembanding yang telah
dimasukkan sebelumnya akan dicocokkan dengan identifikasi data yang dimasukkan
pada fase pertama.
Pada pencatatan data
digital dimungkinkan adanya reduksi, sehingga dihasilkan data digital yang
bebas dari data yang menyebabkan kesalahan identifikasi. Hasil ini akan diproses
dengan ekstraktor ciri untuk menghasilkan suatu representasi individual yang
ekspresif dalam bentuk template, yang dapat disimpan dalam database di sistem
biometrik atau dapat direkam pada berbagai media seperti kartu magnetik, chip,
atau media penyimpan lain sesuai maksud penggunaannya. Pada fase pengenalan,
bagian tubuh individu dibaca oleh pembaca biometrik dan dikonversi dalam bentuk
digital, untuk diproses sebagai template. Selanjutnya, template ini dicocokkan
dengan identifikasi individu yang disim-pan dalam database, kartu magnetik,
chip, atau media penyimpan lain.
C.
IDENTIFIKASI
IRIS
Identifikasi iris
(iris recognition) adalah metode identifikasi biometrik yang menggunakan
pengenalan pola matematis data video dari iris mata seseorang.
Identifikasi iris
dimulai dengan melokalisasi batas luar dan dalam dari iris (pupil and limbus)
pada data gambar sebuah mata. Selanjutnya, program algoritma mendeteksi dan
melakukan eksklusi kelopak mata, bulu mata, dan refleksi spektrum cahaya. Data
gambar mata yang sekarang hanya berisi data gambar iris dinormalisasi untuk
mengompensasi dilatasi atau konstriksi pupil, kemudian dianalisis dengan
mengambil data berupa informasi pola iris untuk dapat dibandigkan dengan pola
pembanding. Pada algoritma Daugman, sebagian besar informasi amplitudo
dihilangkan; hal ini dimaksudkan agar pola iris tidak dipengaruhi oleh
perubahan pada pencahayaan atau kontras kamera.
Identifikasi atau
verifikasi identitas seseorang dilakukan dengan mencocokkan pola iris yang
diperoleh dengan data pola iris yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam
database. Data yang diperoleh dianalisis dengan komputer menggunakan metode
bayesian untuk meningkatkan akurasinya.
1
Kelebihan identifikasi iris
Metode identifikasi
iris dianggap merupakan salah satu metode identifikasi biometrik yang ideal
karena iris adalah organ internal yang terproteksi oleh kornea. Berbeda dengan
sidik jari yang akan sulit dicocokkan bila kulit jari mengalami kerusakan, iris
umumnya stabil dan datar. Konfigurasi geometrik iris dikontrol oleh otot
sfingter pupil dan dilator pupil. Sedikitnya otot yang mampu menimbulkan
perubahan menyebabkan iris lebih stabil dibanding metode identifikasi biometrik
lain seperti metode pengenalan wajah.
Metode identifikasi
iris mengambil data gambar iris dari jarak 10 cm hingga beberapa meter,
tergantung ketelitian alat pengambil gambar. Cara ini mengurangi kontak dan
penularan penyakit akibat penggunaan alat, atau terjadinya penolakan pada
budaya tertentu akibat terjadinya kontak langsung atau jarak individu yang
diperiksa amat dekat dengan pemeriksa. Walau beberapa prosedur operasi dapat
merubah warna dan bentuk keseluruhan iris, namun pola halus pada iris tetap
stabil hingga beberapa dekade.
2
Kekurangan identifikasi iris
Kebanyakan teknologi
biometrik mengalami kesulitan membedakan apakah data biometrik yang
diperolehnya berasal dari jaringan hidup. Identifikasi biometrik baru dianggap
terpercaya bila dapat dibuktikan bahwa data yang diperoleh merupakan data yang
berasal dari bagian tubuh yang hidup, dan bukan dari cetakan atau gambar yang
sengaja dibuat.
Pada identifikasi
iris kekurangan di atas dapat diatasi dengan melakukan analisis spektrum warna
untuk membedakan apakah data berasal dari jaringan iris atau bahan lain.
Beberapa alat dibuat dengan menggunakan penyaring berupa pergerakan bola mata
untuk menghindarkan digunakannya gambar mata untuk menggantikan mata orang yang
akan diidentifikasi.
Identifikasi iris
dapat mengalami kesalahan atau menurun ketepatannya, khususnya pada keadaan
sebagai berikut, yaitu: penggunaan kacamata yang memantulkan cahaya atau
menghalangi pengambilan gambar bola mata; lensa kontak untuk kepentingan
kosmetik atau yang berpola; dan penggunaan cadar atau penutup wajah yang
menutupi daerah mata. Oleh karena itu, sebelum identifikasi iris penggunaan hal
tersebut di atas harus dipastikan untuk dilepas sementara waktu.
Jurnal 3 : Sistem Pengenalan Wajah (Face Recognation) Menggunakan Metode Hidden
Markov Model (HMM)
RESUME
Aplikasi pengenalan
wajah pada citra digital dengan metode Hidden Markov Models dengan menggunakan
database Pain Ekspression Subset sebagai input data untuk diolah oleh program
face recognition, dikarenakan mampu memodelkan data 2 dimensi seperti citra
dengan biak, serta mendapatkan hasil yang lebih teliti.
Hidden Markov model
merupakan pemodelan probabilitas suatu sistem dengan mencari
parameter-parametermarkov yang tidak diketahui untuk memperoleh analisis sistem
tersebut. Metode Hidden Markov Model (HMM) mampu menangani perubahan statistik
dari gambar, dengan memodelkan eleman- eleman menggunakan probabilitas. Salah
satu aplikasinya adalah pada image processing, HMM memiliki tiga parameter
utama yang harus dicari nilainya terlebih dahulu.
Wajah diproses dengan
cara scan secara vertical dari atas ke bawah. Prinsip kerja sistem secara
keseluruhan adalah pengenalan beberapagambar wajah yang unik dengan berbagai
Ekspresi yang
berfungsi sebagai input dengan gambar wajah yang di simpan dalam database
dengan metode training Hidden Markov Model (HMM).
Sistem pengenalan
wajah (face recognition) membandingkan percobaan
Pengenalan sesuai
dengan codebook (32, 64,128, 256) dan iterasi (5, 10) dan di dapat hasil
sebagai berikut :
Dengan perbandingan
akurasi metode lain
Kesimpulan
Ø Perbandingan
Dari
ketiga jurnal diatas dapat diketahui bahwa ketiga jurnal memiliki pembahasan
yang memiliki kesamaan dalam cara, kegunaan dll, yaitu mengidentifikasi
identitas seseorang menggunakan Biometrik (sidik jari, mata(iris scanner),
wajah) seseorang. Karena setiap orang pasti memiliki perbedaan pada biometriknya
maka dari itu biometrik ini dapat juga di gunakan dalam mengidentifikasi
identitas, pengamanan data, dll. Pembacaan biometrik ini sangat presisi maka
dari itu sangat sulit untuk di tembus keamaannya dan cara menggunakan nya juga
cepat.
Disini
saya menekankan pada penggunaan pengamanan data, dimana sekarang dapat mudah
ditemukan yaitu contoh nya smartphone jaman sekarang yang sudah menggunakan
‘fingerprint(scan sidik jari)’,’iris scanner(scan mata)’,bahkan ‘face
recognation’(scan wajah). Dalam ketiga metode pengamanan data, semua metode
memiliki pertahanan dalam pembobolan data yang sulit di bobol oleh hacker
karena penduplikasian sangat sulit dilalukan. Karena itu pengamanan menggunakan
biometrik ini sangat populer karena ketahanannya dalam pembobolan data.
Jaman
sekarang metode ini juga digunakan untuk absensi dalam sebuah kantor, kampus
atau sekolah karena kepresisisan dan kecepatan dalam mengidentifikasi identitas
seseorang. Sehingga kita tidak perlu lagi menandatangan di kertas yang sangat
membuang waktu dan tenaga.
Dari
ketiga metode pembaca biometrik diatas menurut kami metode yang paling baik
adalah Fingerprint karena :
-
Alatnya
paling murah.
-
Pengelolaan
data lebih mudah.
-
Cepat
kemampuan membaca datanya .
-
Sudah
banyak orang yang familiar dengan fingerprint.
Namun tentunya memiliki kelemahan yaitu :
-
Mudah
diduplikasi.
-
Tidak
bisa diubah data sidik jari anda jika sudah diretas maka hacker dapat
menggunakannya kapan saja.
-
Sensor
tidak mengeli jika jadi anda basah, luka.
Ø Metode yang paling banyak digunakan
Dari ketiga
metode pembaca biometri yang paling banyak digunakan tentu saja Fingerprint, alasannya sama
seperti yang kami bahas di perbandingan yaitu :
-
Alatnya
paling murah.
-
Pengelolaan
data lebih mudah.
-
Cepat
kemampuan membaca datanya .
-
Sudah
banyak orang yang familiar dengan fingerprint.
Daftar pustaka
Muhammad, Noval Aditya. dkk. 2013. Pembuatan
Aplikasi Presensi Perkuliahan Berbasis Fingerprint (Studi Kasus : Jurusan
Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya). Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Kristianto, Erwin G. dkk. Identifikasi Iris Opsi Identifikasi
Biometri. Menado: Universitas Sam Ratulangi.
Sudiana, Dodi. dkk. Sistem Pengenalan Wajah (Face
Recognation) Menggunakan Metode Hidden Markov Mode (HMM). Depok: Universitas
Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)