Kamis, 23 November 2017

Lampu Pintar untuk Penerangan Jalan Ibu Kota


Video diatas adalah salah satu contoh dari sekian banyak penggunaan Smart System dalam kehidupan saat ini, yaitu JSC (Jakarta Smart City) Smart System PJU, dimana system ini adalah untuk mengontrol seluruh lampu jalan pintar yang ada di Jakarta melalui suatu satu server dan dapat dikontrol dan dimonitor melalui aplikasi smartphone. Dari mulai menyalahkan lampu ketika hari mulai gelap, mematikan nya ketika matahari sudah mulai terang hingga mengatur tingkat kecerahan lampunya. Tidak hanya sampai disitu, lampu ini bahkan dibekali kemampuan mandiri untuk menyalah dan mematikan dirinya sendiri.

Lampu jalan ini berbasiskan lampu LED. LED smart system dipilih sebagai pengganti lampu-lampu penerangan jalan yang lama karena selain memiliki penerangan lebih baik, biaya operasionalnya juga murah. Jenis lampu ini lebih hemat energi dan diklaim tahan selama 50 ribu jam atau 12 tahun. Selain kelebihan-kelebihan tersebut, LED ini dilengkapi sistem communication gateway yang terkoneksi dengan aplikasi smartphone untuk memonitor kondisi lampu secara real time. Lampu yang bermasalah dapat segera terdeteksi, sehingga mempercepat penanganan oleh petugas.

Jenis lampu ini akan menggantikan semua lampu jalan di Jakarta. Tidak hanya jalan-jalan utama, jalan penghubung atau lingkungan, tetapi jalan di gang dan lorong permukiman warga juga akan diterangi oleh LED smart system ini. Penggunaan lampu disesuaikan dengan kondisi jalan, misalnya untuk jalan utama menggunakan LED dengan daya listrik 200 watt, 120 watt untuk jalan penghubung, jalan lingkungan 90 watt dan 40 watt untuk di gang. Tempat yang belum akan difasilitasi dengan LED smart system adalah lokasi pembangunan proyek seperti MRT. Pemasangan lampu akan dilakukan jika proyek selesai.

Kamis, 06 Juli 2017

BAB 9 PENGELOLAAN PERMINTAAN

PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP

Manajemen permintaan yang efektif menghindari pembelanjaan yang tidak perlu terhadap kapasitas dan pengurangan tingkat layanan yang disebabkan oleh fluktuasi beban kerja atau permintaan.

Sebagai penyedia layanan, TI bertanggung jawab untuk menyediakan cukup kapasitas layanan untuk memenuhi tingkat layanan yang disepakati.

Proses manajemen permintaan diperlukan karena dua alasan utama:

• Tingkat kedatangan pekerjaan, seperti transaksi yang dikirim ke server, pekerjaan cetak dikirim ke printer atau panggilan ke meja layanan, tidak stabil. Dengan kata lain, ada puncak dan palung selama jam dan hari, serta kenaikan musiman atau penurunan permintaan. Ada jarang fleksibilitas yang cukup dalam sumber daya TI untuk menyediakan kapasitas yang cukup untuk memenuhi permintaan pada setiap titik waktu.

• Fluktuasi permintaan dan tantangan untuk menyediakan kapasitas yang tepat adalah sumber risiko yang harus diminimalkan oleh penyedia layanan. Keputusan tentang seberapa besar risiko dapat diterima diambil oleh bisnis, yang mungkin menerima tingkat kapasitas cadangan (dan karena itu biaya tambahan) untuk mengurangi risikonya.

Dalam istilah ITIL, 'permintaan' mengacu pada sumber pekerjaan, seperti penyampaian oleh bisnis / pelanggan dari pekerjaan batch atau pencarian web.

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan manajemen permintaan adalah mengoptimalkan penggunaan kapasitas dengan memindahkan beban kerja ke waktu dan sumber daya yang kurang dimanfaatkan.

Oleh karena itu, manajemen permintaan perlu memahami dan mempengaruhi permintaan pelanggan akan layanan untuk mendukung penyediaan dan pengelolaan kapasitas minimum untuk memenuhi permintaan ini.

Tujuannya meliputi:

• mengkarakterisasi dan mengkodekan aktivitas bisnis menjadi pola yang spesifik dan mudah dikenali yang memiliki profil konsumsi layanan umum;

• mencirikan penggunaan layanan oleh pengguna ke profil pengguna;

• mendorong penggunaan layanan pada waktu yang kurang sibuk, misalnya dengan menawarkan potongan harga pada saat-saat seperti ini.

MEMAHAMI PERMINTAAN PERMINTAAN

Karena pekerjaan yang menciptakan permintaan berasal dari bisnis, ITIL merekomendasikan agar memahami bagaimana permintaan berfluktuasi sehingga kami mengidentifikasi pola aktivitas bisnis. Jelas ada hubungan antara aktivitas bisnis dan konsumsi sumber daya TI. Tantangan kami adalah memahami hubungan itu dengan cukup baik sehingga ketika bisnis membagikan rencana dan prakiraannya kepada kami, kami dapat memprediksi dampaknya terhadap sumber daya kami.

MENGHADAPI MENGURANGI PERMINTAAN PEAK

Asalkan bisnis setuju, TI dapat melihat untuk mempengaruhi permintaan untuk mengurangi beban kerja puncak dan melindungi tingkat layanan tanpa mengeluarkan uang untuk kapasitas yang seharusnya tidak digunakan sepanjang waktu.

Salah satu cara untuk membatasi permintaan adalah menaikkan harga unit kerja pada waktu-waktu puncak dan / atau mengurangi harga pada saat-saat off-peak. Cara lain adalah dengan membatasi beban kerja, misalnya dalam aplikasi online dengan membatasi jumlah pengguna bersamaan, atau di meja layanan dengan mengurangi jumlah baris yang tersedia untuk penelepon.

POLA KEGIATAN USAHA

Pola aktivitas bisnis (PBAs) seringkali dapat dikaitkan dengan sejumlah kecil profil pengguna yang didefinisikan.






PROFIL PENGGUNA
Profil pengguna harus didasarkan pada peran dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi. Dengan cara ini, setiap profil pengguna dapat ditugaskan ke satu atau lebih PBA, seperti ditunjukkan pada Tabel 9.2.
Anda akan melihat bahwa aplikasi dan proses juga dapat diprofilkan dengan cara yang sama seperti pengguna. Pendekatan ini memungkinkan pola dan profil dicocokkan untuk memahami dan mengelola permintaan pelanggan dengan lebih mudah dan akurat.

MANFAAT MANAJEMEN PERMINTAAN
Begitu proses manajemen permintaan memahami fluktuasi permintaan dan kontrol yang diterapkan untuk membatasi permintaan puncak, manajemen kapasitas menjadi lebih efektif dalam merencanakan kapasitas, mengurangi pembelanjaan yang tidak perlu dan memperoleh sumber daya lebih hemat biaya.



HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA

Manajemen kapasitas

Manajemen permintaan merupakan penyumbang utama manajemen kapasitas karena membantu memahami sifat permintaan sumber daya dan dapat mengurangi kebutuhan kapasitas dengan meratakan puncak permintaan.

Manajemen portofolio layanan, manajemen katalog servis

Pola pengkodean permintaan bisnis dan profil pengguna dapat berkontribusi pada pengelolaan portofolio layanan dan katalog layanan dengan membantu menyelaraskan layanan dengan kebutuhan dan persyaratan bisnis tertentu.

METRICS
Tidak ada metrik standar yang terkait dengan proses ini, namun kami menawarkan beberapa saran berikut:
• Puncak: rasio beban rata-rata (harus dikurangi dari waktu ke waktu dengan manajemen permintaan yang efektif).
• Persentase pengguna yang telah diprofilkan.
• Untuk jangka waktu tertentu (misalnya satu tahun) jumlah pembelanjaan dihindari melalui pengelolaan permintaan.
• Persentase layanan dalam katalog layanan yang telah divalidasi terhadap profil pengguna dan PBA.
PERAN

Hanya operasi TI yang besar yang cenderung memiliki manajer permintaan. Kemungkinan besar aktivitas pengelolaan permintaan akan dilakukan oleh manajer kapasitas.

Senin, 17 April 2017

LAYANAN TRANSISI

PENGANTAR

Layanan transisi berkaitan dengan menjembatani kesenjangan yang lancar, memastikan bahwa persyaratan operasional sepenuhnya dipertimbangkan dan dipenuhi sebelum apa-apa dipindahkan ke lingkungan hidup, termasuk dokumentasi dan pelatihan bagi pengguna dan staf pendukung. Layanan transisi juga bertanggung jawab untuk dekomisioning dan penghapusan layanan yang tidak lagi diperlukan.
Transisi yang mulus dicapai dengan mengambil paket desain layanan baru atau diubah dari tahap desain layanan, pengujian untuk memastikan bahwa itu benar memenuhi kebutuhan bisnis, dan menggunakan itu dalam lingkungan produksi.


MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan dari transisi layanan adalah untuk:
·         Menetapkan harapan pelanggan tentang bagaimana layanan baru atau diubah akan memungkinkan perubahan bisnis;
·         Memungkinkan pelanggan untuk mengintegrasikan rilis mulus ke dalam proses dan layanan bisnis mereka;
·         Mengurangi variasi dalam kinerja diprediksi dan aktual dari layanan setelah mereka diperkenalkan;
·         Mengurangi kesalahan dikenal dan meminimalkan risiko dari perubahan;
·         Memastikan bahwa layanan dapat digunakan dalam cara di mana diperlukan.



Tujuannya adalah untuk:
·         Merencanakan dan mengelola sumber daya untuk memperkenalkan dan mengaktifkan layanan baru atau layanan yang telah dirubah dengan lingkungan secara langsung dalam memprediksi biaya, kualitas dan waktu perkiraan;
·         Meminimalkan dampak yang tidak dapat diprediksikan pada Layanan produksi, operasi dan dukungan organisasi;
·         Peningkatan pelanggan, pengguna dan manajemen pelayanan staf kepuasan dengan penyebaran layanan baru atau yang       telah dirubah, termasuk komunikasi, rilis dokumentasi, pelatihan dan transfer pengetahuan;
·         Peningkatan penggunaan yang benar dari layanan dan aplikasi yang mendasari dan solusi teknologi.



TUJUAN PROSES DAN NILAI
Bagian 3 berisi rincian dari lima proses dalam fase ini. Dua proses yang tersisa dan aktivitas ‘mengelola perubahan organisasi dan pemangku kepentingan’ dijelaskan secara singkat di bawah.


Layanan validasi dan pengujian

Tujuan validasi layanan dan pengujian adalah untuk memastikan bahwa layanan baru atau diubah dan proses rilis yang terkait akan memenuhi kebutuhan bisnis pada biaya yang disepakati.
Layanan validasi dan kegiatan pengujian dapat diterapkan di seluruh siklus hidup layanan untuk memberikan jaminan kualitas dari setiap aspek layanan. Layanan end-to-end lengkap perlu dipertimbangkan dan kedua komponen layanan internal dan eksternal dikembangkan disertakan.


Evaluasi perubahan
               
Evaluasi adalah proses generik yang mempertimbangkan apakah kinerja sesuatu yang diterima, nilai uang, sesuai dengan tujuan dan apakah pelaksanaan dapat diolah berdasarkan didefinisikan dan disepakati kriteria. Tujuan dari evaluasi perubahan adalah:
·         Untuk mengevaluasi efek dimaksudkan perubahan dan sebanyak efek yang tidak diinginkan seperti kapasitas yang diberikan cukup praktis, sumber daya dan kendala organisasi;
·         Untuk memberikan output berkualitas baik dari proses evaluasi sehingga manajemen perubahan dapat mempercepat keputusan yang efektif tentang apakah perubahan harus disetujui atau tidak.
·         Untuk menetapkan harapan pemangku kepentingan dengan benar.
Ruang lingkup meliputi evaluasi layanan baru atau diubah ditentukan oleh desain layanan, selama penyebaran dan sebelum transisi akhir untuk lingkungan produksi.


Mengelola perubahan organisasi dan pemangku kepentingan

Sementara peran dasar layanan transisi ini adalah untuk mengimplementasikan layanan baru atau diubah, perubahan penting apapun dapat melibatkan perubahan organisasi, mulai dari bergerak beberapa staf untuk bekerja dari tempat baru hingga perubahan besar dalam sifat bisnis bekerja (retail misalnya dari tatap muka dengan perdagangan berbasis web).


Tantangan 
Membangun transisi layanan yang efektif dapat menantang. Berikut adalah beberapa masalah yang bisa timbul dan perlu dikelola:

·         Memastikan bahwa semua aktivitas perubahan didorong melalui transisi layanan.
·         Menyeimbangkan kebutuhan yang berkembang dari bisnis terhadap kebutuhan untuk melindungi layanan hidup (yaitu menjadi responsif sambil mempertahankan perlindungan yang sesuai).
·         Mengintegrasikan dengan pengembangan dan proyek siklus hidup yang secara tradisional independen.
·         Memiliki wewenang dan pemberdayaan yang tepat untuk menjalankan proses seperti yang didefinisikan.
·         Mengelola persepsi masyarakat sehingga proses tidak dilihat sebagai penghalang untuk mengubah atau sebagai lebih birokrasi.


PERAN
Manajer layanan transisi bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengkoordinasikan sumber daya untuk menyebarkan rilis utama dalam biaya, waktu dan kualitas estimasi diprediksi.


Minggu, 05 Maret 2017

MANAJEMEN LAYANAN

Layanan
            Sebuah sarana penyampaian nilai kepada pelanggan dengan memfasilitasi hasil bahwa pelanggan ingin mencapai tanpa kepemilikan biaya dan risiko spesifik.
Hasil yang
diinginkan pelanggan untuk mencapai ini adalah alasan mengapa mereka membeli atau menggunakan layanan. Biasanya ini akan dinyatakan sebagai tujuan bisnis tertentu (misalnya untuk memungkinkan pelanggan dari bank untuk melakukan semua transaksi dan kegiatan pengelolaan rekening online atau untuk memberikan pelayanan negara kepada warga dengan cara yang hemat biaya). Nilai layanan kepada pelanggan secara langsung tergantung pada seberapa baik layanan memfasilitasi hasil ini.
Manajemen pelayanan yang memungkinkan penyedia layanan untuk :
  • Memahami layanan yang mereka sediakan baik dari perspektif konsumen dan penyedia
  •  Memastikan bahwa layanan benar-benar memfasilitasi hasil yang ingin pelanggan mereka untuk mencapai
  • Memahami nilai layanan tersebut kepada pelanggan mereka dan karenanya mereka kepentingan relatif
  • Memahami dan mengelola semua biaya dan risiko yang berkaitan dengan pemberian layanan tersebut
Manajemen Pelayanan
            Seperangkat kemampuan organisasi khusus untuk memberikan nilai kepada pelanggan dalam bentuk layanan meliputi proses, kegiatan, fungsi dan peran yang menggunakan penyedia layanan dalam memberikan layanan kepada pelanggan mereka, serta kemampuan untuk membangun struktur organisasi yang cocok, mengelola pengetahuan, dan memahami bagaimana memfasilitasi hasil yang menciptakan nilai.

'Penerapan Terbaik' Versus 'Penerapan Baik'


            Perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang dinamis perlu meningkatkan kinerja mereka dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Mengadopsi penerapa di industri-besar dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan.



Kerangka ITIL

ITIL bukan merupakan standar dalam arti formal yang mana kerangka yang merupakan sumber praktik yang baik dalam manajemen pelayanan. Standar untuk manajemen layanan TI (ITSM) adalah ISO / IEC 20000, yang selaras dengan, tetapi tidak tergantung pada, ITIL.

Perpustakaan ITIL memiliki komponen-komponen berikut:
  • ·         Inti ITIL : Menggambarkan publikasi praktek terbaik generik yang berlaku untuk semua jenis organisasi yang memberikan layanan kepada bisnis.
  • ·         Bimbingan Pelengkap ITIL : Satu set publikasi dengan bimbingan khusus untuk sektor industri, jenis organisasi, model operasi dan arsitektur teknologi.



Tujuan dari kerangka ITIL manajemen pelayanan adalah untuk memberikan bimbingan berlaku untuk semua jenis organisasi yang menyediakan layanan TI untuk bisnis, terlepas dari ukuran mereka, kompleksitas, atau apakah mereka penyedia layanan komersial atau divisi internal bisnis.

Inti The ITIL (Layanan siklus hidup)

            Sebuah pendekatan untuk manajemen layanan TI yang menekankan pentingnya koordinasi dan kontrol di berbagai fungsi, proses dan sistem yang diperlukan untuk mengelola siklus penuh layanan TI. Itu Layanan pendekatan manajemen siklus hidup mempertimbangkan strategi, desain, transisi, operasi dan perbaikan terus-menerus dari layanan TI.



Model Manajemen Layanan ITIL

            Apakah layanan yang disediakan oleh unit internal organisasi atau dikontrak untuk lembaga eksternal, semua layanan harus didorong semata-mata oleh kebutuhan bisnis dan dinilai dengan nilai yang mereka berikan kepada organisasi. Oleh karena itu pengambilan keputusan terletak pada bisnis. Dalam konteks ini, layanan juga harus mencerminkan strategi didefinisikan dan kebijakan dari organisasi penyedia layanan, yang sangat signifikan bagi penyedia eksternal.
Definisi desain akan diteruskan ke tahap layanan transisi, di mana layanan ini dibangun, dievaluasi, diuji dan divalidasi, dan dialihkan ke dalam lingkungan hidup, di mana memasuki tahap operasi layanan hidup. Tahap transisi juga bertanggung jawab untuk mendukung layanan pada awal kehidupan dan pentahapan keluar dari setiap layanan yang tidak lagi diperlukan.
  Operasi pelayanan berfokus pada penyediaan layanan operasional yang efektif dan efisien untuk memberikan hasil bisnis yang diperlukan dan nilai kepada pelanggan. Di sinilah nilai apapun sebenarnya disampaikan dan diukur.


Konsep Utama

Nilai

Dari definisi sebelumnya layanan, jelas bahwa fokus utama adalah padamemberikan nilai kepada konsumen layanan. Nilai diciptakan melalui penyediaan layanan yang tepat di bawah kondisi yang tepat.

Nilai diciptakan melalui dua komponen:


  • Utilitas: Nilai dalam bentuk apa mendapat pelanggan dari layanan. Ini baik akan dari menyediakan  lini bisnis baru atau dari relaksasi.
  • Jaminan : Sebuah janji atau jaminan bahwa produk atau layanan akan memenuhi kebutuhan disepakati.

Contoh:

Ketika ATM diperkenalkan, mereka dihapus kendala waktu pelanggan bisa menarik uang tunai dari rekening mereka hanya ketika cabang bank terbuka. Sejak diperkenalkan, fungsionalitas lebih lanjut telah ditambahkan (saldo rekening, mini laporan, tagihan pembayaran dll). Ini semua adalah aspekutilitas, tetapi mereka tentu saja tidak berguna kecuali ATM yang berlokasi di lokasi yang nyaman, disimpan puncak dengan uang tunai dan kertas printer, memiliki kontrol akses yang aman dan dapat diandalkan. Internet banking yang ditawarkan utilitas baru melalui fungsi tambahan (misalnya transfer dan pembuatan account online) serta memungkinkan pelanggan untuk melakukan semua kapan ini, di mana saja. aspek keamanan, kapasitas dan ketersediaan yang berbeda diperlukan untuk memastikan fungsi disediakan.

Aset Layanan

Penyedia layanan menciptakan nilai melalui menggunakan aset mereka dalam bentuk sumber daya dan kemampuan.
Perbedaan utama antara aset sumber daya dan aset kemampuan adalah sumber daya dapat dibeli di pasar sementara kemampuan khas hanya dapat dikembangkan dari waktu ke waktu. Kemampuan yang berbeda dari penyedia layanan, seringkali cukup berwujud, membedakannya dari pesaingnya, dan memungkinkan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dengan menawarkan proposisi nilai yang unik.

Model Layanan

Ini menggambarkan baik struktur dan dinamika layanan:
  • Struktur: Aset layanan tertentu yang diperlukan untuk memberikan layanan dan pola di mana mereka dikonfigurasi.
  • Dinamika: Kegiatan, aliran sumber daya, koordinasi, dan interaksi antara aset pelanggan dan penyedia layanan (interaksi misalnya antara pengguna jasa dan agen layanan). Dinamika layanan termasuk pola.


Selasa, 17 Januari 2017

TREND SISTEM INFORMASI DI BIDANG KESEHATAN


Perkembangan teknologi telah merubah bagaimana cara kita hidup dan bekerja. Perkembangan teknologi informasi dunia yang begitu pesat sekarang ini telah merambah ke berbagai sektor. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita juga dituntut untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut. Salah satu cara memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah penggunaan komputer di berbagai bidang kehidupan.
            Penggunaan komputer saat ini sudah mempengaruhi hampir di seluruh aspek kehidupan. Komputer merupakan perangkat elektronik yang tidak lagi asing bagi masyarakat dunia. Saat ini hampir seluruh bidang pekerjaan menggunakan komputer untuk membantu seseorang dalam pekerjaannya. Disisi lain kita menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu alat penting dalam peradaban manusia khususnya pada era globalisasi sekarang ini.
Manfaat komputer sangat banyak dan beraneka ragam. Pemanfaatan komputer secara bijak akan sangat membantu pada bidang pekerjaan tersebut. Manfaat penggunaan komputer tidak hanya dirasakan oleh para penggunanya tetapi juga akan dirasakan oleh organisasi atau perusahaan di tempat orang tersebut bekerja. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.
Pada kesempatan ini, akan membahas mengenai sejarah awal dari teknologi informasi dan penggunaan komputer khususnya pada bidang kesehatan. Akan sangat di sayangkan jika perkembangan di dunia medis tidak di kembangkan dengan baik, karena secara otomatis dunia kesehatan akan tertinggal jauh dengan bidang lainnya, dimana dijaman sekarang setiap bidang pasti menggunakan komputer untuk membantu beradaptasi dengan teknologi yang semakin berkembang.


A.    SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Demi tercapainya derajat kesehatan yang baik di masyarakat, maka perlu dikembangkan nya suatu sistem kesehatan yang baik pula. Salah satunya melalui sistem informasi kesehatan, derajat kesehatan akan terbagun secara baik dan selaras. Dimana dengan adanya sistem informasi kesehatan ini masyarakat juga tenaga kesehatan akan mendapatkan info yang akurat dan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu System dan Information. Sistem adalah kumpulan elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.  Sehingga pengertian sistem informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.
Saat ini Sistem Informasi Kesehatan (SIK) masih terhambat serta belum mampu menyediakan data dan informasi yang akurat, sehingga SIK masih belum menjadi alat pengelolaan pembangunan kesehatan yang efektif. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat memberikan kemudahan dalam pengguatan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Saat ini sudah ada kebutuhan-kebutuhan untuk memanfaatan TIK dalam SIK (eHealth) agar dapat meningkatkan pengelolaan dan penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
B.    SEJARAH SIK DI INDONESIA

Mengawali pembahasan mengenai sistem informasi kesehatan akan tabu rasanya jika kita tidak mengenal perjalanan jatuh bangunnya sistem informasi kesehatan di Indonesia. Awal mula sistem yang digunakan dalam pencatatan dan administrasi di rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya masih menggunakan sistem yang manual atau pencatatan, dengan segala resiko sampai terfatal adalah kehilangan data pasien. Namun seiring berjalan nya zaman dan berkembang pesat nya tekhnologi membuat sistem informasi kesehatan pun terus berkembang.
Perkembangan sistem informasi Kesehatan di Indonesia diawali dengan sebuah sistem informasi Rumah sakit yang berbasis komputer (Computer Based Hospital Information System). Dan yang menginovatori hal ini adalah Rumah Sakit Husada pada akhir dekade 80’ an.
Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia telah dan akan mengalami 3 pembagian masa sebagai berikut :
  1. Era manual (sebelum 2005)
  2. Era Transisi (tahun 2005 – 2011)
  3. Era Komputerisasi (mulai 2012)

Masing-masing era Sistem Informasi Kesehatan memiliki karakteristik yang berbeda sebagai bentuk adaptasi dengan perkembangan zaman
 1.     Era Manual (sebelum 2005) 
Pada era manual ini dimulai sebelum tahun 2005. Pada era manual Aliran data terfragmentasi. Aliran data dari sumber data (fasilitas kesehatan) ke pusat melalui berbagai jalan. Data dan informasi dikelola dan disimpan oleh masing-masing Unit di Departemen Kesehatan. Bentuk data nya agregat. Kelemahan nya adalah Sering terjadi duplikasi dalam pengumpulan data dan Sangat beragamnya bentuk laporan. Kemudian Validitas nya masih diragukan. Data yang ada sulit diakses. Karena banyaknya duplikasi, permasalahan kelengkapan dan validitas, maka data sulit dioah dan dianalisis. Dan terpenting dalam Pengiriman data masih banyak menggunakan kertas sehingga tidak ramah lingkungan.
2.     Era Transisi (2005 – 2011) 
Dimulai masa transisi pada tahun 2005 sampai 2011 Komunikasi data sudah mulai terintegrasi (mulai mengenal prinsip 1 pintu, walau beberapa masih terfragmentasi). Peresebaran data Sebagian besar data agregat dan sebagian kecil data individual. Sebagian data sudah terkomputerisasi dan sebagian masih manual. Keamanan dan kerahasiaan data kurang terjamin. Pada masa transisi ini posisi nya masih setengah setengah karena mulai menggunakan sistem komputerisasi tapi masih belum meninggalkan sistem manual.
3.     Era Komputerisasi (mulai 2012) 
Baru pada 2012 era komputerisasi dimulai , pada era ini Pemanfaatan data menjadi satu pintu (terintegrasi). Data yang ada adalah individual (disagregat). Data dari Unit Pelayanan Kesehatan langgsung diunggah (uploaded) ke bank data di pusat (e-Helath). Penerapan teknologi m-Health dimana data dapat langsung diunggah ke bank data. Keamanan dan kerahasiaan data terjamin (memakai secure login). Lebih cepat, tepat waktu dan efisien yang pastinya Lebih ramah lingkungan

C. PERANAN DAN PENERAPAN KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN

Dalam bidang kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa manusia.
Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.
Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :

·         Bidang administrasi
Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.

·         Bidang farmasi
Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.

·         Mendiagnosa suatu penyakit
Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.

·         Memonitoring status pasien
Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.

·         Penelitian
Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.

·         Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.
Contoh penggunaan sistem komputer untuk menganalisa organ – organ tubuh :
Ø  System Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Ø  System Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) berguna untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh secara bergerak.
Ø  SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radiokatif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar.
Ø  PET (Position Emission Tomography) merupakan sistem komputer yang menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif.
Ø  NMR (Nuclear Magnetic Resonance) yaitu teknik mendiagnosa dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hydrogen.
Ø  USG (Ultra Sonography) adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor berupa gambar dua dimensi atau tiga dimensi.
Ø  Helical CT-SCAN adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagital, paling kecil jarak antara potongan 3 mm.
Ø  Magnetic Resonance Imaging ( M R I ) adalah alat untuk pemeriksaan organ tubuh secara komputerisasi, dengan potongan tranversal, coronal dan sagita.


D. MANFAAT PENERAPAN KOMPUTER DALAM BIDANG KESEHATAN

Seperti yang telah dijabarkan di atas, peranan dan aplikasi komputer dalam bidang kesehatan sangatlah banyak. Komputer secara tidak langsung telah membantu manusia untuk mengetahui penyakit yang dideritanya hingga sampai pada tahap penyembuhan.
Sebagai kesimpulannya, manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut :
  • Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
  • Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
  • Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
  • Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
  • Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah
  • Mendeteksi DNA seseorang
  • Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium
  • Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis

Intinya, dengan adanya komputer dalam bidang kesehatan sangatlah membantu. Kegiatan – kegiatan yang tadinya belum bisa dilakukan, saat ini sudah dapat dilakukan dengan komputer. Penggunaan komputer membuat pekerjaan seseorang menjadi lebih mudah, cepat dan akurat.

E. TREND TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG KESEHATAN SEKARANG INI
Seiring berkembangnya teknologi di jaman sekarang telah hadirnya berbagai jenis alat medis dengan teknologi yang sangat canggih, sehingga kesejahteraan rakyat pun semakin meningkat.Teknologi  alat medis pun semakin menjadi prioritas dunia dalam menciptakan alat-alat yang mampu  membantu para dokter dan suster dalam melayani pasien-pasien secara cepat dan akurat. Sehingga kekuatiran masyarakat ketika mengalami sakit akan jauh berkurang. Sehingga setiap negara berlomba-lomba dalam kemajuan medis sehingga melakukan penelitian bertahun-tahun dengan anggaran yang tinggi agar dapat mampu menciptakan teknologi yang mampu membantu manusia dalam segi medis. Berikut adalah beberapa contoh tren teknologi kesehatan yang berkembang akhir akhir ini :
1. Lechal
 alat yang di ciptakan khusus untuk para tunanetra. Alat ini mampu membantu mengarahkan tunanera saat berjalan, alat ini direkomendasikan dipasang di sepatu tunanetra dengan mengunakan teknologi bluetooth yang di hubungkan  dengan HP pengguna, dan kemudian alat tersebut akan memandu mereka melalui perintah suara, sehingga alat terbaru ini sangat membantu para tunanetra dalam beraktifitas.

2. Robot Check Up Untuk Kesehatan
Alat canggih mengenai robot yang bisa digunakan untuk alat check up akan sangat membantu dunia medis dalam mengembangkan teknologinya. Perusahaan iRobot Corp dan In Touch health adalah dua perusahaan di dunia robotik yang mampu mengembangkan kecanggihan alat untuk tren teknologi kesehatan. Dengan tujuan dibuatnya alat ini dikhususkan bagi rumah sakit yang memiliki pasien banyak dan mengantisipasi akan keramaian yang terjadi. Sehingga rumah sakit tersebut mampu melanyani setiap pasien yang akan datang.

3. Scaner Kanker Kulit Dengan Basis Gelombang Elektromagnetik
Alat ini juga merupakan salah satu penemuan terbesar yang di buat oleh Mela Find yang berfungsi sebagai scaner kanker kulit, alat ini digunakan sebagai delector untuk mengetahui jenis kanker kulit , alat ini tidak akan berbahaya. Penggunaan akan teknologi penemuan terbaru ini telah menggunakan teknologi fotografi dengan jenis gelombang elektromagnetik dan data yang telah terkumpul akan di cocokkan dengan menggunakan data base melanoma yang sudah ada dan terkumpul sebelumnya.

4. Aspirin Elektrik
 merupakan salah satu penemuan yang sangat membantu banyakn orang yang terserang Migran atau sakit kepala sering sekali dialami oleh setiap orang. Dan untuk cara mengobati terkadang kita akan memiliki dengan meminum obat. Namun sekarang tidak usah khawatir, karena kini telah hadir penemuan teknologi terbaru aspirin yang bisa Anda gunakan sebagai cara cepat mengobatinya. Alat penemuan ini dibuat dengan menggunakan pemancar listrik kecil yang akan mampu membuat migrant atau sakit kepala Anda bisa teratasi dengan cepat.

5. Alat Operasi Untuk Tambal Katup Pada Jantung
Kecanggihan penemuan tren teknologi terbaru dunia medis yang satu ini memang sangat menakjubkan. Alat yang digunakan sebagai cara untuk mengoperasi jantung serta pemasangan katupnya ini akan mampu melewati fase operasi dengan sangat mudah. Alat ini digunakan untuk masalah operasi jantung dan cara untuk menambalnya.

6. Drone ambulans
Teknologi yang satu ini dikembangkan di Belanda oleh kampus bernama Delft University of Technology. Drone ini  dilengkapi dengan kamera , speaker, dan seperangkat alat medis yang dapat meluncur lebih cepat ke  tempat dibanding ambulans konvesional. Ia bekerja di udara dan memantau lingkungan sekitar, dan akan langsung bergerak cepat tanggap ketika ada panggilan. Orang yang memanggil drone ini akan berinteraksi dengan dokter asli secara online yang akan mengarahkan orang tersebut menolong pasien dan memberikan pertolongan pertama dengan alat yang tersedia dalam drone.

F. TREND TEKNOLOGI INFORMASI BIDANG KESEHATAN DI MASA DEPAN
Perkembangan teknologi informasi tidak akan berhenti sampai di masa ini , kami percaya bahwa perkembangan yang ada sekarang ini akan terus memicu rangkaian inovasi untuk masa yang akan datang. Di bidang kesehatan sendiri, sebagaimana sudah dijelaskan di atas, sudah terjadi begitu banyak perkembangan dari dulu hingga sekarang ini. Contohnya adalah obat anestesi, dahulu belum berkembang obat bius yang efektif sehingga dalam operasi pasien masih merasakan rasa sakit yang luar biasa, tetapi sekarang sudah ada obat anestesi dalam berbagai bentuk dan efek yang berbeda. Itu adalah salah satu contoh perkembangan teknologi di bidang kesehatan, berikut adalah beberapa trend teknologi informasi di masa sekarang yang menurut kami akan jadi poin penting di masa depan

1. Robotik
Masa sekarang :
Penggunaan robot di bidang medis sudah mulai cukup dikenal sekarang ini. Robot digunakan untuk membantu dokter melaksanakan kegiatan medis dengan tingkat keakuratan ayng tinggi. Pemakaian robot masih sepenuhnya dalam kendali dokter. Walaupun sudah umum tetapi masih memakan biaya mahal dan aktifitas yang dicakup masih terbatas
Masa Depan :
Kami memprediksi bahwa di masa depan, penggunaan robot akan sangat lumrah dalam membantu kegiatan medis, baik oleh dokter atau bahkan oleh pasien sendiri. Kegiatan medis yang dicakup bisa mencapai proses penyembuhan, rehabilitasi, pengawasan, control kesehatan dan lain lain. Kami memprediksi akan adanya robot asisten kesehatan yang akan membantu pasien mengecek tingkat kesehatan di mana akan langsung terintegrasi dengan sistem yang ada di rumah sakit/dimiliki dokter konvesional. Bukan tidak mungkin akan hadirnya robot bedah yang dapat melakukan operasi bedah dalam tingkat kecepatan dan keakuratan yang sangat tinggi sehingga mengurangi resiko malpraktik.

2. Organ tubuh buatan
Masa sekarang :
Pada masa ini, sudah dikenal berbagai jenis anggota tubuh buatan atau dikenal dengan istilah prosthetic limbs. Banyak variasi organ buatan mulai dari kaki, tangan hingga katup jantung. Untuk tangan dan kaki hadir dalam berbagai jenis bentuk, bahan dan berbagai tingkay teknologi, bahkan ada organ buatan yang menggunakan sensor robotic untuk membaca pergerakan syaraf sehingga dapat digerakan langsung dari otak.
Masa depan :

Kami memprediksi akan adanya organ dalam buatan. Jika pada masa ini sudah banyak organ luar buatan yang beredar, maka bukan tidak mungkin jika di masa depan nanti akan banyak beredar organ dalam buatan. Organ seperti jantung atau ginjal bisa dibuat bentuk sintetisnya sehingga ketika dibutuhkan dalam waktu mendesak tidak perlu dicari donor yang sangat sulit ditemukan. Hal ini juga akan mengurangi human trafficking dan penjualan organ illegal. Bahkan bukan tidak mungkin organ buatan yang ada sudah di modifikasi sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan performa manusia, misal dibuat paru paru yang dapat bertahan di air.